7
INDIKATOR (TANDA) AIR YANG SEHAT
Air yang sehat harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
1.
Air harus jernih atau tidak keruh. Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya
butir-butir tanah liat yang sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin
banyak butir-butir tanah dan kotoran yang terkandung di dalamnya.
2.
Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan
lain berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air
buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
3.
Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin
menunjukan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya
garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan
adanya asam organik maupun asam anorganik.Tidak berbau. Air yang baik
memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang
berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang didekomposisi
(diuraikan) oleh mikroorganisme air.
4.
Derajat
keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 –
8,5 . Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi
terasa pahit. Contoh air alam yang terasa asam adalah air gambut (rawa)
5.
Tidak mengandug
zat kimia beracun, misalnya arsen,
timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta
bahan radioaktif.
6.
Kesadahannya
rendah. Kesadahan air
dapat diakibatkan oleh kandungan ion kalsium (Ca2+)dan magnesium (Mg2+) . Hal ini dapat
dilihat bila sabun atau deterjen yang digunakan sukar berbusa dan di bagian dasar peralatan yang dipergunakan
untuk merebus air terdapat kerak atau endapan. Air sadah dapat juga mengandung ion-ion Mangan (Mn2+)dan besi (Fe2+) yang memberikan rasa anyir pada air dan berbau,
serta akan menimbulkan noda-noda kuning kecoklatanpada peralatan dan pakaian yang dicuci. Meskipun ion
kalsium, ion magnesium, ion besi dan ion mangan diperlukan oleh tubuh kita. Air
sadah yang banyak mengandung ion-ion tersebut tidak baik untuk dikonsumsi.
Karena dalam jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada ginjal, dan hati.
Tubuh kita hanya memerlukan ion-ion tersebut dalam jumlah yang sangat sedikit
sedikit sekali. Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi, mangan dan magnesium
merupakan zat yang membantu kerja enzim, besi dibutuhkan untuk pembentukan sel
darah merah.Batas kadar ion besi yang diizinkan terdapat di dalam air minum
hanya sebesar 0,1 sampai 1 ppm ( ppm = part per million, 1ppm = 1 mgr/1liter).
Untuk ion mangan ; 0,005 – 0,5 ppm, ion kalsium : 75 – 200 ppm dan 1on
magnesium : 30 – 150 ppm.
7.
Tidak boleh
mengandung bakteri patogen seperti Escheria coli , yaitu bakteri yang biasa terdapat dalam tinja atau kotoran, serta
bakteri-bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit usus dan limpa, yaitu
kolera, typhus, paratyphus, dan hepatitis. Dengan memasak air terlebih dahulu
hingga mendidih, bakteri tersebut akan mati.7
INDIKATOR (TANDA) AIR YANG SEHAT
Air yang sehat harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
1.
Air harus jernih atau tidak keruh. Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya
butir-butir tanah liat yang sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin
banyak butir-butir tanah dan kotoran yang terkandung di dalamnya.
2.
Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan
lain berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air
buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
3.
Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin
menunjukan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya
garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan
adanya asam organik maupun asam anorganik.Tidak berbau. Air yang baik
memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang
berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang didekomposisi
(diuraikan) oleh mikroorganisme air.
4.
Derajat
keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 –
8,5 . Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi
terasa pahit. Contoh air alam yang terasa asam adalah air gambut (rawa)
5.
Tidak mengandug
zat kimia beracun, misalnya arsen,
timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta
bahan radioaktif.
6.
Kesadahannya
rendah. Kesadahan air
dapat diakibatkan oleh kandungan ion kalsium (Ca2+)dan magnesium (Mg2+) . Hal ini dapat
dilihat bila sabun atau deterjen yang digunakan sukar berbusa dan di bagian dasar peralatan yang dipergunakan
untuk merebus air terdapat kerak atau endapan. Air sadah dapat juga mengandung ion-ion Mangan (Mn2+)dan besi (Fe2+) yang memberikan rasa anyir pada air dan berbau,
serta akan menimbulkan noda-noda kuning kecoklatanpada peralatan dan pakaian yang dicuci. Meskipun ion
kalsium, ion magnesium, ion besi dan ion mangan diperlukan oleh tubuh kita. Air
sadah yang banyak mengandung ion-ion tersebut tidak baik untuk dikonsumsi.
Karena dalam jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada ginjal, dan hati.
Tubuh kita hanya memerlukan ion-ion tersebut dalam jumlah yang sangat sedikit
sedikit sekali. Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi, mangan dan magnesium
merupakan zat yang membantu kerja enzim, besi dibutuhkan untuk pembentukan sel
darah merah.Batas kadar ion besi yang diizinkan terdapat di dalam air minum
hanya sebesar 0,1 sampai 1 ppm ( ppm = part per million, 1ppm = 1 mgr/1liter).
Untuk ion mangan ; 0,005 – 0,5 ppm, ion kalsium : 75 – 200 ppm dan 1on
magnesium : 30 – 150 ppm.
7.
Tidak boleh
mengandung bakteri patogen seperti Escheria coli , yaitu bakteri yang biasa terdapat dalam tinja atau kotoran, serta
bakteri-bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit usus dan limpa, yaitu
kolera, typhus, paratyphus, dan hepatitis. Dengan memasak air terlebih dahulu
hingga mendidih, bakteri tersebut akan mati.